Oleh-oleh Khas Manado
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
1. Cakalang Fufu
Sebagian orang masih asing dengan nama makanan ini. Jadi, apa itu cakalang fufu? Cakalang fufu adalah makanan khas Manado yang terbuat dari ikan cakalang. Ikan tersebut diberi bumbu, diasap, kemudian dijepit dengan kerangka dari bambu. Olahan ikan ini menjadi khas dari daerah Minahasa, Sulawesi Utara.
2. Halua Kenari
Halua kenari merupakan makanan kedua dari oleh-oleh khas Manado halal yang dibahas di sini. Bentuknya seperti gula-gula kacang. Rasa dari makanan ini manis serta gurih. Kedua rasa ini berasal dari kenari kupas yang memang menjadi bahan utama pembuatannya. Aroma dari kenari yang dihasilkan sangatlah harum serta bisa membuat selera kamu timbul seketika.
Halua kenari merupakan oleh-oleh makanan khas Manado yang praktis. Kamu bisa membeli camilan ini untuk menemani waktu santai atau saat di perjalanan. Cita rasa manis yang dihasilkan diperoleh dari paduan gula merah yang dicampur dengan buah kenari. Cairan gula merah yang membungkus kenari akan menimbulkan bekas di lidah.
3. Dodol Amurang
Nama makanan ini diambil dari nama daerah asal pembuatannya, yakni Amurang yang tepatnya berlokasi di Minahasa Selatan. Dodol Amurang mempunyai nama lain dodol kenari. Dodol menjadi bagian dari oleh-oleh khas Manado. Rasa makanan ini enak dan berwarna coklat sehingga mirip dengan jenang dari daerah Jawa.
Bahan untuk membuatnya pun diambil dari bahan alami, yaitu gula aren, beras yang digunakan merupakan beras ketan yang kemudian dihaluskan, serta minyak kelapa yang muni. Sajian ini biasa ditemukan ketika ada acara tradisi syukuran warga Minahasa.
4. Kue Lampu-lampu
Selain menjadi oleh-oleh khas Manado, kue ini juga menjadi makanan wajib masyarakat Manado di bulan puasa. Bentuk dari kue ini sangat unik dan juga menggugah selera karena ciri khasnya yang manis. Bahan dasar untuk membuat kue ini terdiri dari tepung terigu, santan, tepung beras, dan gula merah. Cara memasaknya dengan mengukus. Tentu saja makanan ini bebas dari kolesterol.
Dikutip dari sebuah sumber yang mengatakan bahwa ketika memasak kue ini tutup dari panci yang dibuat untuk mengukus dilarang dibuka. Apabila dibuka, maka akan merusak cita rasanya. Kue ini juga mudah dicari. Para penjualnya bertebaran di jantung kota, yakni perempatan Banjer, Tuminting, Jalan Hasanudin, Boulevard, dan Masjid Firdaus.
5. Sambal Roa
Sesuai dengan namanya, makanan yang termasuk sebagai oleh-oleh khas Manado ini terbuat dari bahan dasar ikan roa yang sudah mengalami pengasapan yang kemudian dijadikan sambal. Langkah pertama pembuatannya adalah dengan menghancurkan ikan roa hingga halus lalu kemudian ikan yang telah halus tadi dimasak dengan minyak dan bumbu. Sambal ini bisa tahan selama enam bulan bila disimpan di dalam suhu ruangan dan dapat mencapai satu tahun bila disimpan pada lemari pendingin.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar